WahanaNews.co | Sebuah gereja di Kairo, Mesir, terbakar.
Akibatnya, 41 orang tewas.
Baca Juga:
Wamendag Jajaki Kerja Sama Perdagangan dengan Zona Ekonomi Terusan Suez di Kairo
Dilansir dari AFP, Senin (15/8/2022), kebakaran itu terjadi diduga karena korsleting listrik.
Saksi mata menceritakan, warga setempat berusaha masuk ke dalam gereja untuk menyelamatkan korban yang terjebak.
"Semua orang membawa anak-anak keluar dari gedung," kata warga bernama Ahmed Reda Baioumy, dilansir AFP.
Baca Juga:
Indonesia Jadi Pengekspor Sabun Terbesar Kedua ke Mesir
"Tapi apinya semakin besar dan Anda hanya bisa masuk sekali atau Anda akan sesak napas," imbuhnya.
Saksi lain, Sayed Tawfik, mengatakan kepada AFP bahwa "beberapa orang meloncat ke luar jendela untuk menghindari api."
Sayed menyebut, orang-orang yang meloncat dari jendela itu terjatuh di sebuah mobil yang kini penyok.
Korban lalu dibawa ke rumah sakit karena patah punggung.
Seorang warga bernama Mina Masry mengatakan, layanan darurat lambat dalam merespons.
Ambulans, jelas Mina, membutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk tiba di lokasi peristiwa.
Selain itu, mobil damkar juga tiba hampir 1 jam.
Padahal, ucap Mina, jarak tempuh antara stasiun damkar ke gereja yang terbakar hanya membutuhkan waktu 5 menit.
"Jika ambulans datang tepat waktu, mereka bisa menyelamatkan orang," jelas Mina.
Kementerian Kesehatan Mesir melaporkan 41 orang tewas dan 14 luka-luka dalam kebakaran maut itu. [gun]