“Saya tinggal di lantai tiga menunggu pertolongan. Menjelang sore saya dibawa ke tempat yang aman,” tutur salah satu warga Rongjiang yang berhasil diselamatkan kepada media lokal Xinhua.
Rekaman video yang disiarkan CCTV memperlihatkan desa-desa yang terendam banjir, jembatan yang runtuh, dan kerusakan parah di daerah pegunungan Guizhou.
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem Siap Mengguyur RI, Ini Daftar Wilayah Terancam Banjir dan Longsor
Pemerintah pusat melalui badan perencanaan ekonomi langsung menggelontorkan bantuan darurat sebesar 100 juta yuan atau sekitar Rp227 miliar untuk penanggulangan bencana di wilayah tersebut.
Tak hanya Guizhou, banjir besar juga melanda wilayah tetangga seperti Guangxi dan Hunan.
Media pemerintah melaporkan bahwa puluhan ribu warga telah dipindahkan ke tempat yang lebih aman, menyusul hujan ekstrem yang terus mengguyur.
Baca Juga:
Siapkan Diri! BMKG: Cuaca Ekstrem Bisa Picu Banjir dan Longsor pada 12-13 Juni
Pemerintah China sebelumnya juga sempat merelokasi hampir 70.000 warga akibat banjir besar yang dipicu Topan Wutip beberapa hari lalu.
Seiring meningkatnya ancaman cuaca ekstrem, pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan merah pertama di tahun ini untuk enam wilayah sekaligus.
Selain banjir, cuaca ekstrem lainnya juga melanda wilayah lain di China. Pemerintah Beijing bahkan mengeluarkan peringatan suhu panas ekstrem dalam sepekan terakhir, menandakan betapa ekstremnya iklim di negeri tersebut tahun ini.