WAHANANEWS.CO, Rongjiang - Bencana alam kembali melanda wilayah barat daya Tiongkok. Hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari terakhir memicu banjir bandang dahsyat di Provinsi Guizhou.
Peristiwa ini menjadi salah satu yang terparah dalam setengah abad terakhir, memaksa puluhan ribu warga mengungsi dan melumpuhkan aktivitas di sejumlah kota.
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem Siap Mengguyur RI, Ini Daftar Wilayah Terancam Banjir dan Longsor
Sebanyak 80.000 orang terpaksa dievakuasi akibat banjir yang merendam berbagai kawasan permukiman, toko-toko, hingga fasilitas umum.
Di kota Rongjiang, air bah menggenangi lantai pertama bangunan di sepanjang sungai dan menenggelamkan sebuah lapangan sepak bola hingga ketinggian tiga meter.
Menurut anggota tim penyelamat, Xiong Xi, skala bencana kali ini tergolong luar biasa.
Baca Juga:
Siapkan Diri! BMKG: Cuaca Ekstrem Bisa Picu Banjir dan Longsor pada 12-13 Juni
"Kali ini sangat buruk," ujar Xiong Xi, seperti dikutip AFP, Rabu (25/6/2025).
Tim penyelamat dikerahkan ke berbagai wilayah terdampak untuk membantu evakuasi warga yang terjebak di rumah-rumah mereka.
Perahu karet menjadi sarana utama dalam menyelamatkan penduduk yang terisolasi akibat naiknya permukaan air secara cepat.