WAHANANEWS.CO, Rongjiang - Bencana alam kembali melanda wilayah barat daya Tiongkok. Hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari terakhir memicu banjir bandang dahsyat di Provinsi Guizhou.
Peristiwa ini menjadi salah satu yang terparah dalam setengah abad terakhir, memaksa puluhan ribu warga mengungsi dan melumpuhkan aktivitas di sejumlah kota.
Baca Juga:
Penanganan Banjir Jalan Nasional Semarang-Demak: Kementerian PU Bangun Sodetan Darurat Kaligawe Sepanjang 227 Meter, Alirkan Air ke Kolam Retensi Terboyo
Sebanyak 80.000 orang terpaksa dievakuasi akibat banjir yang merendam berbagai kawasan permukiman, toko-toko, hingga fasilitas umum.
Di kota Rongjiang, air bah menggenangi lantai pertama bangunan di sepanjang sungai dan menenggelamkan sebuah lapangan sepak bola hingga ketinggian tiga meter.
Menurut anggota tim penyelamat, Xiong Xi, skala bencana kali ini tergolong luar biasa.
Baca Juga:
Hujan Ekstrem Landa Vietnam, 35 Orang Tewas dan Kerugian Capai Rp9,6 Triliun
"Kali ini sangat buruk," ujar Xiong Xi, seperti dikutip AFP, Rabu (25/6/2025).
Tim penyelamat dikerahkan ke berbagai wilayah terdampak untuk membantu evakuasi warga yang terjebak di rumah-rumah mereka.
Perahu karet menjadi sarana utama dalam menyelamatkan penduduk yang terisolasi akibat naiknya permukaan air secara cepat.