WahanaNews.co | Jenazah tentara Rusia yang tewas di Ukraina dikirimkan ke keluarga mereka menggunakan kereta berpendingin. Mayat-mayat tersebut ditumpuk di dalam kereta di luar Kyiv sambil menunggu jadwal keberangkatan.
“Sebagian besar dari mereka dibawa dari wilayah Kyiv, ada beberapa dari wilayah Chernihiv dan beberapa wilayah lain juga,” ujar Volodymyr Lyamzin, kepala petugas penghubung sipil-militer.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Dilansir dari Reuters, Sabtu, 14 Mei 2022, menurut Lyamzin kereta berpendingin yang ditempatkan di wilayah lain di seluruh Ukraina digunakan untuk tujuan yang sama. Kereta itu dipakai untuk menyimpan mayat tentara Rusia yang tewas dalam perang.
Unit khusus Ukraina menyisir hutan dan padang rumput di sebelah barat Kyiv, untuk mencari mayat pasukan Rusia. Pekerjaan ini memakan waktu berminggu-minggu sebelum menemukan apa yang mereka cari.
Tim yang beroperasi bersama dengan unit kerja sama sipil-militer telah menarik mayat-mayat tentara Rusia dari ladang, hutan, dan bangunan yang hancur di pinggiran ibukota Ukraina. "Jika mereka (pasukan Rusia) tidak melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan sebagai kehormatan, maka kami akan melakukannya untuk menghormati orang mati," kata seorang tentara dengan nama panggilan Mukhomor dilansir dari France24, Sabtu, 14 Mei 2022.
Baca Juga:
Usai Puluhan Tentara Ogah Balik Perang ke Gaza, Israel Kalang Kabut
"Tidak masalah apakah dia musuh atau bukan, kami tidak menghakimi. Ini adalah aturan hukum humaniter internasional," tambahnya.
Di desa Zavalivka di sebelah barat Kyiv, tim forensik menutup sebuah kuburan dangkal. Penduduk terdekat mengatakan sebuah mayat telah dikuburkan oleh pasukan teritorial Ukraina beberapa minggu yang lalu.
Penduduk setempat mengatakan pejuang Rusia itu telah terluka dan meminta air kepada penduduk sebelum dibunuh oleh rekan-rekannya menjelang mundurnya Rusia. Namun pernyataan itu belum bisa diklarifikasi.