Badan itu mengatakan, Observatorium Gunung Api Hawaii sedang berkonsultasi dengan personel manajemen darurat dan stafnya untuk melakukan pengintaian udara di atas Mauna Loa yang setinggi 4.168 meter sesegera mungkin.
Pihak berwenang Hawaii menyatakan, tidak ada perintah evakuasi tetapi kawasan puncak dan beberapa jalan di daerah itu ditutup, kemudian dua tempat perlindungan dibuka sebagai tindakan pencegahan.
Baca Juga:
Terperangkap Karhutla, 96 Warga Hawaii Tewas Terpanggang Api
Peringatan hujan abu dikeluarkan mengikuti arah angin dari Mauna Loa, dengan akumulasi abu tipis diperkirakan menuju kapal-kapal di perairan laut di sepanjang tenggara Big Island Hawaii.
Robin George Andrews yang merupakan ilmuwan dan ahli vulkanologi menerangkan, ada ancaman lebih besar jika magma keluar dari zona keretakan di sepanjang lereng gunung Mauna Loa.
Meskipun belum ada bukti sedang terjadi di Mauna Loa, "fakta bahwa itu adalah gunung berbahaya yang belum pernah meletus sejak 1984--jeda letusan terpanjang dalam catatan sejarahnya--adalah alasan kita semua harus mengawasinya," tulis Andrews di Twitter.
Baca Juga:
Ini Penyebab Kebakaran Hutan di Pulau Maui Hawaii yang Tewaskan 80 Orang
The significance of Mauna Loa erupting comes from a variety of historical reasons, but the fact that it is a hazardous mountain that hasn’t erupted since 1984 – the longest eruptive pause in its recorded history – is why we should all keep an eye on it.
— Dr Robin George Andrews ???? (@SquigglyVolcano) November 28, 2022
Sebagai gunung berapi terbesar di Bumi berdasarkan volume, Mauna Loa yang namanya berarti "Gunung Panjang", mencakup separuh Hawaii dan lebih besar dari gabungan pulau-pulau Hawaii lainnya.