WahanaNews.co | Salah satu gunung berapi paling aktif di Amerika Tengah, Fuego, yang berlokasi di Guatemala erupsi pada Minggu (11/12/2022).
Lahar dan debu yang dimuntahkan memaksa otoritas kota Guatemala menutup jalan utama dan bandara terbesar di sana.
Baca Juga:
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Bali Batalkan 90 Penerbangan Dalam Sehari
Fuego, yang dalam bahasa Spanyol artinya api, bergemuruh pada Sabtu malam sampai Minggu.
Batuan cair mengalir menuruni lerengnya dan abu tersembur hingga dua kilometer di udara.
Angin membawa abu tersebut sampai ke kota Guatemala yang berada sejauh 35 kilometer.
Baca Juga:
Peduli Erupsi Lewotobi, PT DLU Kolaborasi dengan BHS Salurkan Bantuan dan Evakuasi Warga
Bandara internasional La Aurora, 6 kilometer dari ibu kota ditutup sementara pada pagi hari, kata Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil dalam sebuah pernyataan.
Penutupan karena terdapat abu di dekat landasan pacu dan setidaknya dua penerbangan masuk sudah dialihkan.
Sementara itu Carlos Aquino, juru bicara kepolisian setempat menjelaskan jalan yang menghubungkan Guatemala selatan dan tengah ditutup sebagai tindakan pencegahan.
Fuego terletak 16 kilometer dari Antigua, bekas ibu kota negara yang punya lanskap indah dan merupakan objek wisata terbesar.
Gunung berapi ini meletus rata-rata setiap empat sampai lima tahun.
Pada letusan 2018 membuat sungai lava di sisinya, menghancurkan desa San Miguel Los Lotes dan menewaskan 215 orang serta orang dalam jumlah sama dinyatakan hilang.
Sejauh ini belum ada pernyataan korban jiwa atau pun warga perlu dievakuasi. Selain Fuego, Guatemala juga punya gunung berapi aktif lainnya yaitu Santiaguito di barat dan Pacaya di selatan. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.