WahanaNews.co | Taliban di Afghanistan semakin perketat larangan bagi perempuan untuk menempuh Pendidikan tinggi dengan melarang pelajar putri untuk mengikuti ujian masuk universitas swasta.
Larangan itu berlaku hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
Kepada VOA, juru bicara Kementerian Pendidikan Tinggi Taliban Ziaullah Hashmi, Sabtu (28/1/2023), membenarkan bahwa mereka telah mengirimkan surat kepada seluruh universitas swasta di Afghanistan yang memerintahkan agar tidak menerima mahasiswi untuk semester musim semi mendatang.
Ujian masuk akan berlangsung pada akhir Februari.
Surat tersebut memperingatkan bahwa universitas-universitas yang tidak memberlakukan dekrit tersebut akan menghadapi tindakan hukum.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
Taliban telah melakukan pembatasan besar-besaran terhadap hak-hak dan kebebasan perempuan, mengecualikan mereka dari sebagian besar bidang pekerjaan dan melarang mereka menggunakan taman, pusat kebugaran, dan tempat pemandian umum.
Mereka melarang anak perempuan bersekolah selepas kelas enam, sejak merebut kembali kekuasaan pada Agustus 2021.
Bulan lalu, para penguasa itu secara tiba-tiba menutup universitas bagi mahasiswi hingga pemberitahuan lebih lanjut.