Menlu Retno menyebut dalam KTT Informal APEC hadir pula
Managing Director IMF Kristalina Georgieva dan Executive Director of Health
Emergencies Programme WHO, Michael Ryan.
Dalam pernyataannya, IMF dan WHO menyebut situasi dunia
masih penuh dengan tantangan baik dari sisi kesehatan maupun sisi ekonomi.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Hadiri KTT G20 di Rio de Janeiro
"Setelah tahun lalu mengalami pertumbuhan yang minus, maka
proyeksi pertumbuhan dunia untuk tahun 2021 diperkirakan enam persen. Namun,
pertumbuhan tersebut tentunya akan dipengaruhi situasi pandemi ke depan.
Masalah akses vaksin bagi semua negara mendapatkan perhatian dari dua pembicara
dan do it together serta time of solidarity ditekankan oleh kedua pembicara
tersebut," jelas Menlu Retno.
Dalam seminggu terakhir, jumlah kasus COVID-19 di tingkat
global meningkat sekitar 15 persen. Dirjen WHO menyampaikan dunia sedang
menghadapi peningkatan angka kasus dan kematian dalam 4 minggu terakhir.
Beberapa ekonomi APEC bahkan menghadapi kenaikan kasus lebih dari 100 persen.
Menlu Retno menuturkan APEC sejauh ini telah menyepakati
sejumlah komitmen terkait penanganan pandemi dan percepatan pemulihan ekonomi,
yaitu deklarasi untuk memfasilitasi pergerakan barang esensial di masa pandemi
yang dikeluarkan pada 2020.
Baca Juga:
Presiden Prabowo dan Sekjen PBB António Guterres Bahas Sejumlah Isu Strategis dalam Pertemuan Bilateral di Brasil
Sementara pada 2021, APEC mengeluarkan pernyataan bersama
untuk memfasilitasi sektor jasa yang mendukung pergerakan barang esensial dan
pernyataan bersama untuk mempercepat WTO Trade Facilitation Agreement untuk
mendukung kelancaran rantai pasok vaksin COVID-19 dan barang terkait lainnya.
Hal-hal penting dari dokumen tersebut antara lain kerja sama
untuk mendorong akses yang berkeadilan yang merata untuk vaksin COVID-19,
pentingnya pembukaan lapangan kerja baru dan pemulihan ekonomi inklusif,
reformasi struktural untuk mendukung adaptasi pekerja dan sektor pelaku bisnis
termasuk lewat transformasi digital, serta perdagangan, investasi, dan
integrasi ekonomi kawasan untuk mendorong pemulihan ekonomi. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.