"Bagaimana orang bisa berharap bahwa negara berkembang membuat janji untuk menghapus subsidi batubara dan bahan bakar fosil secara bertahap?" tanya Menteri Lingkungan India, Bhupender Yadav, di KTT COP26.
"Negara-negara berkembang masih harus berurusan dengan agenda pengentasan kemiskinan mereka," tambahnya.
Baca Juga:
Maksud Hati Cegah Kiamat Batubara, Apa Daya China-India Malah Kena Murka
China pun wajar menjadi pendukung utama India.
Melihat kondisi China diterpa krisis listrik, akan berat untuk mengurangi batubara yang selama ini jadi tulang punggung energi Negeri Panda tersebut.
Pemerintah China sedang giat menambah produksi untuk mengisi kekosongan pasokan batubara nasional yang sangat dibutuhkan sekarang.
Baca Juga:
Kejelasan Politik Wajib Kawal Janji “Ceraikan” Batubara
Sebagai informasi, Beijing bahkan menyerukan penambahan kapasitas produksi batubara guna memenuhi kebutuhan tersebut, rata-rata produksi harian batubara China mencapai sekitar 12 juta ton pada hari Rabu, naik 120.000 ton dari rekor harian sebelumnya.
Terkait hal ini, Presiden COP26 mengatakan, China dan India perlu menjelaskan mengapa mereka bersikeras mengubah kata "penghapusan" menjadi "mengurangi secara bertahap" penggunaan batubara.
Terutama ke negara yang rentan terhadap krisis iklim.