"Dalam situasi saat ini pihak Rusia tidak berniat melanjutkan pembicaraan perjanjian damai dengan Jepang, karena tidak mungkin untuk membahas penandatanganan perjanjian mendasar dalam hubungan bilateral dengan negara yang secara terang-terangan mengambil sikap tidak bersahabat dan mencoba merugikan kepentingan negara kita," tambah pernyataan tersebut.
Rusia kemudian menghentikan kegiatan ekonomi bersama di Kepulauan Kuril Selatan.
Baca Juga:
Presiden FIFA Gianni Infantino Tanggapi Dugaan Standar Ganda Rusia dan Israel Piala Dunia
Tak hanya itu, mereka juga memblokir perpanjangan status Jepang sebagai mitra dialog sektoral Organisasi Kerjasama Ekonomi Laut Hitam.
Kemenlu menyebut, Tokyolah yang bertanggung jawab atas kerusakan hubungan bilateral antara kedua negara tersebut.
Pasalnya, secara sadar diungkapkan Kemenlu Rusia, Jepang memilih kebijakan anti-Rusia daripada mengembangkan kerja sama dan hubungan bertetangga yang saling menguntungkan.
Baca Juga:
Eropa dan Ukraina Susun Proposal Gencatan Senjata, Libatkan AS sebagai Mediator Utama
Jepang sebelumnya memperkenalkan beberapa paket sanksi terhadap Rusia atas situasi di Ukraina.
Sebanyak 300 nama produk telah dilarang diekspor ke Rusia.
Bahkan, Jepang juga membekukan aset beberapa bank milik Rusia.