Banerji mengatakan, bahwa pemerintah Ukraina tengah berupaya penuh untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda rakyat Ukraina di tengah perang.
Untuk itu, Banerji juga mengharapkan bantuan dari para honorer dapat terus bergulir sehingga upaya tersebut dapat segera teratasi.
Baca Juga:
Setara Negara Maju, Pendapatan Per Kapita Jakarta Pusat US$50.000
"Tetapi Pemerintah Ukraina berfokus pada kebutuhan sosial yang mendesak, dan memastikan bahwa pemulihan dan perbaikan yang mendesak diselesaikan, sambil mempersiapkan tugas-tugas besar seputar rekonstruksi," kata Banerji, Jumat (30/9).
"Kami menyambut kemurahan hati dan komitmen terus menerus dari mitra internasional untuk memastikan bahwa rakyat Ukraina dapat bertahan dari krisis ini dan hidup makmur di masa depan," imbuhnya.
Hingga kini, pihak bank telah menetapkan dana darurat nyaris sebesar US$13 miliar untuk Ukraina, yang mana US$11 miliar di antaranya telah dicairkan.
Baca Juga:
Kebut Elektrifikasi dan EBT, PLN Kantongi Pendanaan US$ 581,5 Juta dari Bank Dunia
Tak hanya menerima bantuan dana dari Bank Dunia, pada Jumat (30/9), Kongres AS juga telah menyetujui untuk mengalirkan dana bantuan baru senilai US$12,3 miliar untuk Ukraina, juga termasuk peralatan militer senilai US$3,7 miliar.
Pada hari yang sama dengan kehadiran aliran dana baru tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin resmi mengumumkan empat wilayah baru di Ukraina yang kini berada dalam kekuasaan Moskow. [jat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.