WahanaNews.co | India
menyampaikan bantuan oksigen cair dan konsentrator untuk Indonesia. Seluruh unit bantuan telah tiba di
Pelabuhan Tanjung Priok, Sabtu (24/7).
Baca Juga:
Sosok Sheikh Hasina, PM Bangladesh Kabur ke India yang Mundur-Kabur karena Demo
Bantuan lantas diserahterimakan oleh Dubes India untuk
Indonesia, Manoj Kumar Bharti, kepada Kementerian Kesehatan yang diwakili oleh
Kepala Pusat Krisis, Dr. dr. Eka Jusup Singka, M,Sc.
"Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi dan terima
kasih kepada pemerintah India atas bantuan yang telah disampaikan, yang akan
sangat berguna dalam penanganan Covid-19 di Indonesia," demikian tertulis
dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri.
Dalam sambutannya, Dubes India untuk Indonesia menyampaikan
komitmen dan harapan India untuk terus bekerja sama dengan Indonesia dalam
penanganan pandemi, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Baca Juga:
PM Bangladesh Undur Diri, Hasina Mengungsi ke India
Konsentrator dan oksigen medis yang diterima langsung
disalurkan melalui Kementerian Kesehatan kepada berbagai pihak yang
membutuhkan.
Pada kesempatan sebelumnya, Indonesia juga pernah
mengirimkan bantuan serupa kepada India, saat negara tersebut mengalami
lonjakan kasus Covid-19 yang luar biasa di bulan Mei lalu.
India merupakan negara mitra komprehensif strategis bagi
Indonesia di kawasan, dan kedua negara terus mengembangkan kerja sama di
berbagai bidang, baik melalui forum bilateral, regional, maupun multilateral.
Saat itu, total Indonesia memberikan bantuan 3.400 unit
tabung oksigen ke India untuk membantu korban Covid-19. Selain itu, diserahkan
juta 200 konsentrator oksigen. Saat itu, India menghadapi lonjakan parah
Covid-19 di mana mereka sempat mencatatkan 400 ribu kasus harian dan 4.000
kematian dalam sehari.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD meminta kepada publik
tak menjadikan polemik soal bantuan ratusan oksigen dari pemerintah Indonesia
untuk India, Mei lalu. Mahfud mengingatkan hal tersebut lumrah dalam hubungan
internasional antara negara.
"Pada waktu itu kan bantu awal Mei ketika tingkat
kesembuhan di negara kita hampir selalu lebih tinggi dari terinfeksi,"
kata Mahfud, Jumat (9/7).
Lagi pula kata Mahfud, stok oksigen di Indonesia saat itu
bisa dikatakan banyak. Wajar jika pemerintah berinisiatif memberi bantuan
kepada India.
Polemik yang muncul soal kiriman gas ke India diketahui
salah satunya digulirkan oleh Partai Keadilan Sejahtera.
PKS mengkritik langkah pemerintah yang akan mengimpor konsentrator
dari Singapura guna memenuhi kebutuhan oksigen di tengah lonjakan kasus
penularan Covid-19. Kritik disampaikan lantaran pemerintah pernah mengekspor
tabung oksigen ke India beberapa waktu lalu. [qnt]