Saat itu, total Indonesia memberikan bantuan 3.400 unit
tabung oksigen ke India untuk membantu korban Covid-19. Selain itu, diserahkan
juta 200 konsentrator oksigen. Saat itu, India menghadapi lonjakan parah
Covid-19 di mana mereka sempat mencatatkan 400 ribu kasus harian dan 4.000
kematian dalam sehari.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD meminta kepada publik
tak menjadikan polemik soal bantuan ratusan oksigen dari pemerintah Indonesia
untuk India, Mei lalu. Mahfud mengingatkan hal tersebut lumrah dalam hubungan
internasional antara negara.
Baca Juga:
Sosok Sheikh Hasina, PM Bangladesh Kabur ke India yang Mundur-Kabur karena Demo
"Pada waktu itu kan bantu awal Mei ketika tingkat
kesembuhan di negara kita hampir selalu lebih tinggi dari terinfeksi,"
kata Mahfud, Jumat (9/7).
Lagi pula kata Mahfud, stok oksigen di Indonesia saat itu
bisa dikatakan banyak. Wajar jika pemerintah berinisiatif memberi bantuan
kepada India.
Polemik yang muncul soal kiriman gas ke India diketahui
salah satunya digulirkan oleh Partai Keadilan Sejahtera.
Baca Juga:
PM Bangladesh Undur Diri, Hasina Mengungsi ke India
PKS mengkritik langkah pemerintah yang akan mengimpor konsentrator
dari Singapura guna memenuhi kebutuhan oksigen di tengah lonjakan kasus
penularan Covid-19. Kritik disampaikan lantaran pemerintah pernah mengekspor
tabung oksigen ke India beberapa waktu lalu. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.