WahanaNews.co | Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun, merasa yakin Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asia Tenggara (ASEAN) bisa berfungsi sebagai jembatan penghubung antara China dan Amerika Serikat (AS).
Fungsi itu dapat diperankan ASEAN melalui Pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific/AOIP).
Baca Juga:
Presiden Prabowo dan Sekjen PBB António Guterres Bahas Sejumlah Isu Strategis dalam Pertemuan Bilateral di Brasil
"AOIP itu dapat berfungsi sebagai jembatan bagi hubungan RRT-AS yang akhir-akhir ini diibaratkan oleh beberapa pengamat sebagai sebuah persaingan," kata Dubes Djauhari di Beijing, Rabu (6/7/2022).
AOIP yang digagas Indonesia merupakan salah satu bentuk kerja sama ASEAN-Indo Pasifik dalam meningkatkan rasa saling percaya melalui dialog strategis.
Platform kerja sama tersebut merupakan respons terhadap dinamika geopolitik untuk memastikan kawasan tetap stabil, damai, dan sejahtera.
Baca Juga:
RI-Selandia Baru Tegaskan Komitmen untuk Tingkatkan Kerja Sama Kedua Negara
Djauhari memaparkan konsep AOIP tersebut pada Forum Perdamaian Dunia yang diselenggarakan oleh Tsinghua University, Beijing, Minggu (3/7/2022).
Forum tersebut membahas perdamaian dunia yang berkelanjutan dan ketertiban dunia.
Mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon; mantan Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd; dan mantan Perdana Menteri Prancis, Dominique de Villepin; turut memberikan pandangannya melalui saluran video dalam forum tersebut.
Djauhari juga menyampaikan pandangannya mengenai hubungan bilateral Indonesia-China, Presidensi G20 Indonesia, dan prospek kerja sama ASEAN-China pada masa-masa mendatang. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.