“Itu juga akan semakin merusak pengaruh maritim Rusia yang sudah berkurang di Laut Hitam,” imbuh kementerian tersebut.
Menurut outlet berita Ukraina, Gazeta, publikasi pro-Kremlin melaporkan bahwa drone maritim Ukraina menyerang pusat minyak Sheskharis di Novorossiysk pada 18 November 2022.
Baca Juga:
Pidato Strategis Prabowo di SPIEF Rusia: Seruan Kedaulatan Pangan hingga Energi Bersih
Namun, kantor berita milik pemerintah Rusia TASS mengutip seorang juru bicara perusahaan minyak yang dikendalikan negara Rusia, Transneft, mengatakan bahwa laporan tentang serangan pesawat tak berawak Ukraina di pelabuhan minyak Sheskharis adalah salah.
"Laporan ini tidak mencerminkan kenyataan. Tidak ada serangan pesawat tak berawak di pelabuhan minyak Sheskharis. Oleh karena itu, tidak ada kerusakan," bunyi laporan tersebut.
Ukraina mengeklaim pekan lalu bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin hanya memiliki tujuh kapal yang tersisa di Armada Laut Hitamnya yang berharga.
Baca Juga:
Koalisi Timur Bangkit, Putin dan Xi Beri Peringatan Keras ke AS Soal Konflik Israel-Iran
Klaim itu belum bisa diverifikasi secara independen, tetapi armada tersebut telah mengalami kerugian besar sejak perang dimulai pada bulan Februari—termasuk tenggelamnya kapal andalannya, Moskva, pada bulan April. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.