WahanaNews.co | Seorang remaja perempuan berusia 15 tahun di Tokyo, Jepang diamankan oleh pihak kepolisian karena menusuk dua orang yang kebetulan berpapasan dengannya.
Pelaku mengaku melakukan kejahatan itu karena ingin mendapatkan hukuman mati.
Baca Juga:
Enam Orang Tewas Akibat Panas Ekstrem 41 Derajat di Tokyo, Jepang
"Saya ingin mendapatkan hukuman mati, sehingga saya mencoba membunuh dua perempuan yang kebetulan bertemu saya," kata pelaku kepada polisi.
Namun, masih belum jelas apa yang menyebabkan pelaku ingin mendapatkan hukuman mati.
Sebagaimana diberitakan The Asahi Shimbun, pelaku menusuk dua perempuan yang berjalan di dekat Stasiun Shinsen pada Sabtu (20/8) sekitar pukul 19.30 waktu setempat.
Baca Juga:
Populasi Jepang Turun 595.000 Jiwa dalam 13 Tahun Berturut-turut
Pelaku sendiri merupakan siswi kelas 3 SMP yang tinggal di Toda, Prefektur Saitama. Ia ditangkap di lokasi kejadian dengan dugaan percobaan pembunuhan.
Menurut keterangan polisi, kedua korban, yang adalah ibu (53) dan anak (19), mengalami luka serius yang membuat mereka membutuhkan waktu tiga bulan untuk sembuh.
Sang ibu, yang merupakan pekerja paruh waktu, mendapatkan luka di bahu, perut, dan punggung. Sementara itu, sang anak mendapatkan luka di punggung dan lengan.
Polisi menuturkan, pelaku menghampiri kedua korban dari belakang, kala mereka sedang berjalan di jalan. Pelaku kemudian menusuk keduanya dengan pisau dapur.
Sang ibu berhasil mengalahkan pelaku dan menyerahkannya ke polisi. Polisi sendiri segera bertolak ke lokasi kejadian setelah mendapatkan laporan kejadian ini.
Selain membawa pisau dapur, polisi mengungkap pelaku memiliki dua pisau lain di kantongnya.
Seorang pekerja restoran di lokasi kejadian mengatakan, ia dan seorang pria lainnya keluar dari tempat kerja setelah mendengar suara orang yang bertengkar.
Pekerja itu melihat sang ibu yang berhasil mengalahkan pelaku. Teman pria pegawai restoran itu lalu mengambil pisau pelaku.
"Perempuan ini [pelaku] memiliki pisau. Tolong," teriak sang ibu.
"Siapa kamu? Saya tidak akan pernah memaafkan Anda karena menyangka kami sebagai orang berbeda," ujar sang ibu kepada pelaku.
Sementara itu, anak sang ibu tampak tak bergerak di dekat jalanan.
Pegawai restoran tersebut juga mengatakan pelaku memiliki tinggi 150 cm dan tak mengenakan sepatu.
Tak hanya itu, ketika ditangkap, pelaku sempat bertanya ke pegawai restoran apakah anak sang ibu tewas. [rin]