WahanaNews.co, Jakarta - Tiga nama akan bersaing memperebutkan suara dalam pemilu presiden (pilpres) Singapura yang digelar hari ini, Jumat (1/9/23).
Diberitakan Straits Times, tiga capres yang berkontestasi di pilpres Singapura di antaranya mantan menteri senior Tharman Shanmugaratnam, mantan kepala investasi Government of Singapore Investment Corporation (GIC) Ng Kok Song, dan eks kepala National Trade Union Congress (NTUC) Income Tan Kin Lian.
Baca Juga:
Wagub Kalbar Komitmen Kembangkan Kebudayaan dengan Membangun Rumah Adat Tionghoa
Presiden terpilih nantinya akan menggantikan Halimah Yacob, yang kini menjabat sebagai presiden perempuan pertama di Singapura.
Sejak memulai kampanye beberapa bulan terakhir, Shanmugaratnam digadang-gadang menjadi capres yang paling banyak mendapatkan dukungan.
Kandidat pilihan dari Partai Aksi Rakyat (People's Action Party/PAP) ini telah mengundurkan diri dari jabatannya di partai, lantaran pencalonannya untuk posisi non-partisan.
Baca Juga:
Perjalanan Karir Politik Tjhai Chui Mie, Wali Kota Perempuan Tionghoa Pertama di Indonesia
Sementara itu dalam konferensi pers menjelang hari pemilihan, kandidat presiden Ng Kok Song menegaskan kembali bahwa ia adalah satu-satunya calon presiden non-partisan dalam pemilihan presiden.
Capres yang pernah bekerja di Kementerian Keuangan dan Otoritas Moneter Singapura ini menuding dua kandidat lainnya, yakni Shanmugaratnam dan Tan Kin Lian, memiliki afiliasi dekat dengan partai politik.
Di sisi lain, Tan Kin Lian yang pernah menjabat di jajaran eksekutif NTUC Income mengklaim dirinya sebagai "orang biasa" yang sangat mengenal seluk beluk Negeri Singa.