WahanaNews.co | Suhu panas ekstrem hingga 45 derajat celsius melanda sejumlah negara dan menyebabkan banyak orang tewas di pertengahan 2023.
Menurut ahli, gelombang panas terjadi karena krisis iklim.
Baca Juga:
BMKG Wanti-wanti Suhu Panas Ekstrem, Ini Daerah Terparah
Fenomena ini bahkan berkontribusi terhadap kebakaran hutan dan lahan di sejumlah negara.
Berikut deret negara yang melaporkan korban imbas suhu panas ekstrem.
1. India
Baca Juga:
Suhu Membara di Medan, BBMKG Prediksi Gelombang Panas Terus Berlanjut
Setidaknya 166 orang dilaporkan meninggal terkait gelombang panas di Balia dan Uttar Pradesh, India, pada Juni lalu.
Sebanyak 119 orang meninggal di Uttar Pradesh, sementara 47 lain di Bihar.
Sejumlah wilayah di utara India mengalami cuaca 'neraka' dengan suhu mencapai 43,5 celsius, demikian dikutip AFP.
2. Pakistan
Cuaca ekstrem di Pakistan juga menyebabkan 22 orang meninggal di Islamabad dan Mardan pada Juni lalu.
Sebanyak 18 orang meninggal di Mardan dan empat orang lain di Islamabad.
Kepala Kompleks Medis Mardan, Tariq Mehmood, mengatakan hampir semua korban itu perempuan berusia 50 tahun, demikian dikutip The News.
3. Korea
Setidaknya 23 orang tewas akibat gelombang panas di Korea Selatan (Korsel).
Media Korsel melaporkan 21 kematian terkait cuaca panas dari 20 Mei hingga Juli 2023. Lalu, dua kematian terbaru dicatat pada Selasa (1/8), demikian dikutip Washington Post.
Jumlah tersebut melonjak tiga kali lipat dari 2022 di periode yang sama yakni tujuh kasus.
Belakangan, Korsel tengah mengalami suhu panas ekstrem. Pada Selasa, suhu di Kota Yeoju mencapai 38,4 derajat celsius.
Pemerintah memperkirakan suhu tinggi akan bertahan selama beberapa hari mendatang, dengan rata-rata sekitar 35 derajat Celsius.
4. Bangladesh
Gelombang panas juga memakan korban hingga 27 orang di Rangpur, Bangladesh pada Juli lalu.
Sebanyak 17 orang yang meninggal juga menderita penyakit pneumonia, dan enam lain mengalami diare.
Di pertengahan Juli, suhu panas di Bangladesh pernah mencapai 38,3 celsius.
Angka ini merupakan yang tertinggi sejak 2010, dikutip media lokal Bangladesh.
Wakil Direktur Kesehatan Rangpur, Zakirul Islam, mengatakan suhu tinggi dan cuaca buruk berdampak buruk pada kehidupan dan kesehatan masyarakat.
5. Meksiko
Meksiko mencatatkan setidaknya 112 orang meninggal dunia hingga Juni tahun ini akibat gelombang panas ekstrem di negara itu.
Berdasarkan AFP, Jumat (30/6), sejumlah negara di Amerika Latin memang tengah menghadapi serangkaian gelombang panas dengan mengalami rekor suhu tinggi.
Di mana lebih dari 1.000 laporan masuk terkait hal ini.[eta]