WahanaNews.co | Inggris diam-diam memiliki senjata rahasia dalam peperangan. Bahkan senjata ini bisa menghancurkan Rusia dan China.
Mengutip Daily Mail, Negeri Ratu Elizabeth tersebut memiliki rudal Trident yang menjadi komponen kunci dari sistem senjata nuklir Inggris.
Trident diakuisisi oleh pemerintah Margareth Thatcher pada awal 1980-an sebagai pengganti sistem rudal Polaris.
Baca Juga:
Buruknya Mutu Proyek Pengerjaan Jalan Rigit Beton Depati Duo Nenek, Sejumlah Aktivis Hamparan Rawang Angkat Bicara
Diketahui, rudal ini diangkut dengan empat kapal selam kelas Vanguard yang berbasis di pangkalan Angkatan Laut HM Clyde di pantai barat Skotlandia. Setiap trident memiliki jangkauan hingga 12.000 km.
"Ini berarti Trident memiliki kemampuan untuk mencapai target di mana pun, termasuk ke Rusia dan China," tulis media itu dikutip Senin (14/2/2022).
Sebenarnya Trident juga tak jauh dari pro kontra. Dahulu, di bawah kepemimpinan Mikhail Gorbachev, Uni Soviet berusaha merundingkan perjanjian senjata yang akan memaksa Inggris untuk melepaskan penangkal nuklirnya.
Baca Juga:
Balas Israel, Iran Disebut Bakal Tingkatkan Kekuatan Hulu Ledak
Namun, Presiden Amerika Serikat (AS) saat itu, Ronald Reagan menolak untuk mengabulkan permintaan ini. Gorbachev akhirnya mundur, mengizinkan AS dan Uni Soviet untuk menandatangani perjanjian senjata bersejarah, yakni Perjanjian Kekuatan Nuklir Jangka Menengah pada tahun 1987.
Menurut ketentuan kesepakatan, semua rudal berbasis darat dengan jarak 500 hingga 5.500 km dilarang. Namun perjanjian itu tidak termasuk penyebaran rudal perantara yang diluncurkan dari udara atau laut, yang memastikan kelanjutan nasib Trident di armada nuklir Inggris.
Di 2016, sistem Trident pun diperbaruhi. Bahkan pemerintah harus mengeluarkan anggaran 30 miliar pounds.