WahanaNews.co | Sebuah video yang menampilkan aksi seorang pria di Iran menenteng kepala istrinya yang ia penggal baru-baru ini viral di media sosial.
Pria itu diduga emosional ketika mengetahui istrinya berselingkuh.
Baca Juga:
KDRT di Paser Kaltim, Suami Mutilasi Istri dan Tunjukin ke Tetangga
Dilansir dari AFP, korban bernama Mona Heidari (17).
Polisi menduga Mona dibunuh oleh suami dan saudara iparnya di Ahvaz, dikutip dari kantor berita Iran, ISNA.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan. Kedua pelaku ditangkap di tempat persembunyian mereka.
Baca Juga:
Ketua DPW Relawan Martabat Provinsi Jambi Ucapkan Selamat atas Pelantikan Prabowo-Gibran
Karena kasus ini, Wakil presiden Iran untuk urusan perempuan, Ensieh Khazali, mendesak parlemen dan pihak berwenang untuk meningkatkan kesadaran guna mencegah kasus-kasus serupa.
"Seorang manusia dipenggal, kepalanya ditampilkan di jalan-jalan dan pembunuhnya bangga," kata harian reformis Iran, Sazandegi, dikutip AFP, Sabtu (12/2/2022).
"Bagaimana kita bisa menerima tragedi seperti itu? Kita harus bertindak agar femisida tidak terjadi lagi," lanjutnya.
Setelah pembunuhan ini, seruan untuk mereformasi undang-undang perlindungan perempuan dari kekerasan rumah tangga semakin gencar.
Selain itu, pemerintah Iran diminta menaikkan batas usia legal untuk menikah, dimana wanita usia 13 tahun di Iran diperbolehkan menikah.
Mona, disebut-sebut baru berusia 12 tahun ketika ia menikah. Ia memiliki seorang putra berusia 3 tahun pada saat ia dibunuh.
Pemerintah Iran sendiri telah menutup situs web berita Rokna, karena menayangkan aksi pembunuh menenteng kepala Mona di jalanan.
Video tersebut dinilai 'mengganggu masyarakat secara psikologis'. [rin]