Ayah Massoud merupakan komandan pasukan Mujahidin dan salah
satu tokoh gerilya Afghanistan saat perang dengan Uni Soviet.
Lanskap geografis Lembah Panjshir cukup berperan dalam
keberhasilan pasukan gerilya melawan Soviet pada saat itu. Lembah itu terletak
di antara pegunungan Hindu Kush dan hanya dapat diakses melalui jalan sempit.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
Sebagian besar penduduk Lembah Tanjshir merupakan etnis
Tajik. Sebelum Taliban mengambil alih Afghanistan, para pemimpin di Provinsi
Panjshir telah meminta pemerintah di Kabul memberi mereka lebih banyak otonomi.
Setelah Soviet menarik diri dari Afghanistan pada 1989,
berbagai faksi Mujahidin terpecah menjadi beberapa kelompok baru dan mulai
berebut menguasai negara itu.
Ayah Massoud membentuk pasukan Aliansi Utara, sebuah koalisi
pasukan Uzbekistan dan Tajik. Pasukan tersebut sempat menduduki Kabul namun
kerap dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
Setelah sebagian besar wilayah Afghanistan jatuh ke tangan
Taliban pada 1996, Aliansi Utara di bawah kepemimpinan ayah Massoud berhasil
mempertahankan Lembah Panjshir dari Taliban dan kelompok militan lainnya.
Dikutip CNN, Lembah Panjshir bahkan menjadi satu-satunya
wilayah yang sampai saat ini belum pernah dikuasai Taliban.
Ayah Massoud dikenal sebagai "Singa Panjshir". Ia
memimpin berbagai serangan anti-Taliban sampai ia terbunuh oleh Al-Qaidah,
sekutu Taliban, dua hari sebelum serangan teroris 11 September 2001 di Amerika
Serikat atau 9/11.