WahanaNews.co | Dalam upaya mendeteksi penderita Covid-19, Kamboja melakukan terobosan baru , dengan cara mengubah anjing pelacak ranjau menjadi anjing pendeteksi Covid-19.
Seperti dilansir dari World of Buzz, otoritas di Kamboja telah sukses melatih anjing untuk mendeteksi Covid-19.
Baca Juga:
JPU Tuntut Donal Hariyanto dengan Pidana 1,5 Tahun Penjara atas Penyeludupan Anjing
Sebelumnya dilaporkan oleh Phnom Penh Post, Pusat Aksi Ranjau Kamboja (CMAC) dikabarkan telah melatih 12 anjing Malinois Belgia untuk mendeteksi Covid-19 sejak Juli lalu.
Menurut Direktur Jenderal CMAC Heng Ratana, Universitas Ilmu Kesehatan telah memberikan sampel senyawa organik yang mudah menguap dari pasien Covid-19, kepada fasilitas ranjau di Provinsi Kampong Chhnang, tempat anjing-anjing itu dilatih.
Sampel tersebut merupakan bahan kimia organik yang mengeluarkan bau.
Baca Juga:
Akibat Gigitan Anjing Rabies, 29 Warga NTT Tewas Mayoritas Balita-Anak
Ratana menegaskan, anjing-anjing itu akan mendeteksi lewat bau, termasuk bau dari pasien Covid-19 yang diambil dari pasien yang terinfeksi.
Namun, Direktur Dapartemen Kesehatan Provinsi Svay Rieng, Ke Ratha mengatakan meski anjing bisa mendeteksi bau penderita Covid-19, tes Covid-19 kepada orang yang dicurigai terinfeksi, tetap harus dilakukan.
“Ini seperti menyuruh anjing mencium ranjau. Jika tercium seperti ranjau, petugas teknis akan melakukan pemeriksaan di tempat yang ditunjukkan,” ujar Ke Ratha.