WahanaNews.co | Dalam upaya mendeteksi penderita Covid-19, Kamboja melakukan terobosan baru , dengan cara mengubah anjing pelacak ranjau menjadi anjing pendeteksi Covid-19.
Seperti dilansir dari World of Buzz, otoritas di Kamboja telah sukses melatih anjing untuk mendeteksi Covid-19.
Baca Juga:
Pasutri di Australia Didakwa Karena Berhubungan Seks dengan Hewan
Sebelumnya dilaporkan oleh Phnom Penh Post, Pusat Aksi Ranjau Kamboja (CMAC) dikabarkan telah melatih 12 anjing Malinois Belgia untuk mendeteksi Covid-19 sejak Juli lalu.
Menurut Direktur Jenderal CMAC Heng Ratana, Universitas Ilmu Kesehatan telah memberikan sampel senyawa organik yang mudah menguap dari pasien Covid-19, kepada fasilitas ranjau di Provinsi Kampong Chhnang, tempat anjing-anjing itu dilatih.
Sampel tersebut merupakan bahan kimia organik yang mengeluarkan bau.
Baca Juga:
Studi di Inggris Temukan Kucing dan Anjing Mampu Tularkan Kuman yang Kebal Antibiotik ke Pemiliknya
Ratana menegaskan, anjing-anjing itu akan mendeteksi lewat bau, termasuk bau dari pasien Covid-19 yang diambil dari pasien yang terinfeksi.
Namun, Direktur Dapartemen Kesehatan Provinsi Svay Rieng, Ke Ratha mengatakan meski anjing bisa mendeteksi bau penderita Covid-19, tes Covid-19 kepada orang yang dicurigai terinfeksi, tetap harus dilakukan.
“Ini seperti menyuruh anjing mencium ranjau. Jika tercium seperti ranjau, petugas teknis akan melakukan pemeriksaan di tempat yang ditunjukkan,” ujar Ke Ratha.