Sheinbaum menjelaskan bahwa pelaku tampak dalam keadaan mabuk dan telah berhasil ditangkap oleh polisi pada malam harinya.
Dia menegaskan bahwa tindakan semacam ini harus diperlakukan sebagai tindak pidana yang bisa dijatuhi hukuman tegas, karena merupakan bentuk kekerasan terhadap perempuan.
Baca Juga:
Wakil Walikota Medan Tanggap Cepat Kasus Kekerasan Seksual Anak di Medan Menteng
"Ini harus dilaporkan, harus disebut apa adanya, karena ini adalah bentuk kekerasan," kata Sheinbaum.
Ia juga meminta Kementerian Perempuan Meksiko meninjau ulang undang-undang di setiap negara bagian agar pelecehan seksual diakui sebagai tindak kriminal yang dapat diproses hukum.
Saat ini, tindak pelecehan seksual baru dikategorikan sebagai kejahatan di sekitar separuh dari 32 negara bagian Meksiko, termasuk wilayah ibu kota.
Baca Juga:
Aksi Tak Senonoh Lansia di Bandung Viral, Polisi Turun Tangan
Sheinbaum kemudian mengecam media lokal Reforma yang mempublikasikan foto-foto dari kejadian tersebut, menyebutnya sebagai bentuk reviktimisasi terhadap korban.
"Penggunaan gambar itu juga merupakan kejahatan. Itu melewati batas etika. Saya menunggu permintaan maaf dari media tersebut," ujarnya.
Ia menilai publikasi foto itu tidak hanya melanggar privasi tetapi juga termasuk bentuk kekerasan digital sebagaimana diatur dalam undang-undang Meksiko.