Sebelumnya, hampir 140 orang meninggal di gedung konser Balai Kota Crocus pada hari Jumat. Kejadian itu terjadi ketika sekelompok orang bersenjata memasuki tempat tersebut, melepaskan tembakan, dan membakar gedung tersebut.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, Rusia segera mengaitkan Ukraina dengan peristiwa tragis ini.
Baca Juga:
Ukraina Buka 'Front Baru': 41 Pesawat Rusia Hancur, Kini Ledakkan Lagi Jembatan Krimea
Pernyataan ISIS sebagai pelaku di balik serangan di Moskow ini didukung oleh AS. Gedung Putih menyatakan bahwa klaim Rusia mengenai keterlibatan Ukraina dianggap sebagai 'propaganda'.
Menurut informasi dari pihak berwenang Rusia, para pelaku serangan mengklaim bahwa mereka telah dibayar sebesar 500.000 rubel (sekitar Rp 85 juta) untuk melaksanakan serangan tersebut.
Sebagian pembayaran sudah ditransfer ke rekening mereka, meskipun sebagian lainnya masih tertunda.
Baca Juga:
Lebih 50 Tahun Orbit Pesawat Antariksa Soviet Jatuh di RI, Disebut Objek Berbahaya
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.