Dalam beberapa jam terakhir, jet-jet tempur Israel dikabarkan wara-wiri di atas langit Teheran tanpa perlawanan berarti.
Juru bicara militer Israel (IDF), Brigjen Effie Defrin, mengonfirmasi bahwa langit Teheran menjadi pusat serangan Angkatan Udara Israel (IAF), dengan menyasar sedikitnya 40 target penting.
Baca Juga:
Amerika Serikat Siapkan Intervensi Jika Hamas Ingkar Janji Perlucutan Senjata
Secara total, operasi Israel menargetkan 150 lokasi strategis di berbagai wilayah Iran dalam serangan udara intensif selama 40 jam.
“Pesawat-pesawat itu menyelesaikan gelombang serangan terhadap target industri militer strategis, target program nuklir, dan pejabat senior Iran,” kata Defrin, dikutip dari media Israel.
Menurut Defrin, IAF mampu beroperasi dengan leluasa setelah menghancurkan sebagian besar sistem pertahanan udara Iran. Ia juga membantah klaim Iran terkait jatuhnya jet tempur Israel, menyebutnya sebagai propaganda yang tak berdasar.
Baca Juga:
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Proses Perdamaian di Timur Tengah
Situasi ini menunjukkan bahwa perang udara antara kedua negara kian panas, dengan masing-masing pihak saling mengklaim keunggulan.
Masyarakat internasional pun mulai khawatir konflik ini bisa menjalar menjadi perang regional yang lebih luas.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.