WahanaNews.co |
Militer Israel mengatakan telah menghancurkan pos pengamatan Suriah di Dataran
Tinggi Golan pada Selasa (1/6/2021).
Serangan itu merupakan yang ketiga kalinya
terjadi dalam setahun terakhir di Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang
diduduki Israel.
Baca Juga:
Kerap Diserang Israel, PBB Sebut Argentina Jadi Negara Pertama Tarik Pasukan dari UNIFIL
Dataran Tinggi Golan merupakan zona militer
strategis yang dicaplok Israel dari Suriah selama Perang Enam Hari 1967.
"Tentara telah menghancurkan pos
pengamatan militer Suriah yang didirikan di wilayah Israel di sebelah barat Garis
Alfa di Dataran Tinggi Golan," tulis juru bicara militer Israel, Avichay
Adraee, di Twitter.
Garis Alfa merupakan zona penyangga yang
diawasi pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membatasi
wilayah Suriah dan Israel di Dataran Tinggi Golan.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Adraee mengatakan, pasukan Israel menyerang
dan meledakkan pos keamanan Suriah tersebut.
Ia mengatakan, angkatan bersenjata Israel
tidak akan "menoleransi setiap upaya yang melanggar kedaulatan"
negaranya.
Hingga kini, belum ada laporan terkait adanya
korban akibat penghancuran pos keamanan itu.
Dikutip AFP, Israel telah meluncurkan
ratusan serangan di Suriah sejak awal perang sipil berkecamuk pada 2011.
Sebagian besar serangan Israel itu menargetkan
pasukan Hizbullah yang didukung Iran, musuh bebuyutan Israel, dan pasukan
pemerintah Suriah.
Adraee menuturkan, militer Israel telah
meluncurkan setidaknya 50 serangan ke Suriah pada 2020 saja.
Ratusan serangan itu dilakukan demi mencegah
pengaruh dan keberadaan Iran mengakar di Suriah, salah satu negara yang
bersebelahan langsung dengan Israel.
Pada awal Mei, media pemerintah Suriah
melaporkan Israel telah meluncurkan serangan udara ke selatan Provinsi
Quneitra, dekat perbatasan dengan Israel. [dhn]