WahanaNews.co | Menurut ejabat Palestina, Israel melancarkan gelombang serangan udara di Gaza pada Jumat (5/8/2022).
Serangan itu menewaskan lebih dari 15 orang, termasuk seorang militan senior dan melukai 40 lainnya
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Israel mengatakan menargetkan kelompok militan Jihad Islam sebagai tanggapan atas ancaman segera menyusul penangkapan seorang militan senior di Tepi Barat.
Serangan itu berisiko memicu perang lain di wilayah itu, yang diperintah oleh kelompok militan Hamas dan merupakan rumah bagi sekitar dua juta warga Palestina.
Pembunuhan seorang militan senior kemungkinan akan dibalas dengan tembakan roket dari Gaza, mendorong kawasan itu lebih dekat ke perang habis-habisan.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
Sebuah ledakan terdengar di Kota Gaza, di mana asap keluar dari lantai tujuh sebuah gedung tinggi pada Jumat sore.
“Pemerintah Israel tidak akan mengizinkan organisasi teroris di Jalur Gaza untuk mengatur agenda di daerah yang berdekatan dengan Jalur Gaza dan mengancam warga Negara Israel. Siapa pun yang mencoba menyakiti Israel harus tahu: Kami akan menemukan Anda,” kata Perdana Menteri Israel Yair Lapid dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Arab News, Sabtu (6/8/2022)
Sementara Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan para korban termasuk seorang gadis berusia lima tahun.