WahanaNews.co | Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Korea Selatan terancam batal untuk pelaksanaannya pada Sabtu (05/08/23) waktu setempat gara-gara kondisi cuaca panas ekstrem.
Panas ekstrem itu membuat kontingen dari sejumlah negara menarik diri.
Baca Juga:
Kaum Miskin Paling Terancam, Panas Ekstrem di Eropa Picu 50 Ribu Kematian
Penarikan kontingen Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura menjadi pukulan bagi penyelenggara dan pemerintah Korsel.
Singapore Scout Association mengatakan mereka akan dipindahkan dari lokasi jambore.
Pasalnya suhu di Saemangeum yang berdekatan Buan, lokasi Jambore Pramuka Dunia ke-25 berlangsung, mencapai 34 derajat Celcius.
Baca Juga:
Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis: Wilayah RI Terdampak hingga Agustus 2024
Kontingen pertama-tama akan dipindahkan ke Pusat Pendidikan Daejeon sebelum bergabung dengan Pramuka Inggris di Seoul.
"Keselamatan dan kesejahteraan remaja dan sukarelawan kami adalah yang paling penting," kata asosiasi tersebut, dikutip dari Channel News Asia.
"Kami tahu itu mungkin mengecewakan bagi sebagian orang, tetapi kami akan melanjutkan pengalaman jambore di Daejeon dan Seoul bekerja sama dengan mitra lokal kami dan Pramuka Inggris dalam program kegiatan sehingga anak-anak muda kami masih mendapatkan hasil maksimal," lanjutnya.