WahanaNews.co | Pihak keamanan bersiaga setelah
mereka mendapat ancaman bom di gedung Mahkamah Agung AS, jelang pelantikan Joe
Biden.
ass="MsoNormal">Juru
bicara mahkamah, Kathleen Arberg, mengemukakan, petugas keamanan yang merespons laporan segera
melakukan pencarian.
Baca Juga:
Negosiasi Tarif dengan AS Menghangat, Prabowo Tancap Gas Sederhanakan Aturan Impor
"Gedung
ini mendapat ancaman bom. Bangunan dan kawasan sekitarnya langsung diperiksa,
tanpa dilakukan evakuasi," jelas Arberg.
Dilansir
AFP, Rabu (20/1/2021), Mahkamah Agung
terletak di sebelah Gedung Capitol, di mana pelantikan Biden dan wakilnya,
Kamala Harris, digelar.
Pihak
keamanan AS bersiaga tinggi setelah pada 6 Januari 2021 massa pendukung Donald Trump
merangsek ke Gedung Capitol.
Baca Juga:
Ketegangan AS-Iran Kembali Membara Lewat 'Mulut Pedas' Trump
Massa
hendak menghentikan agenda Kongres AS yang mengesahkan sertifikasi kemenangan
Biden dalam Pilpres AS 2020.
Sebanyak
lima orang tewas, dengan empat di antaranya adalah pendukung mantan Presiden,
sementara satu orang lain polisi.
Selain
dalam negeri, militer AS juga meningkatkan kewaspadaan jika musuh-musuh mereka
di luar negeri membuat gerakan.
Dalam
pertemuan terakhir Kepala Staf Gabungan, pekan lalu, mereka membahas
berbagai strategi jika saja terjadi insiden.
Meski
begitu, berdasarkan laporan intelijen, belum ada aktivitas terbaru
dari Iran maupun Korea Utara. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.