WAHANANEWS.CO, Jakarta - Konflik di perbatasan antara Kamboja dan Thailand terus berlanjut, dengan jumlah korban tewas dari warga sipil di Kamboja meningkat menjadi 18 orang, kata juru bicara Kamboja pada Kamis (18/12/2025).
Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Kamboja, Touch Sokhak, mengatakan dalam konferensi pers pada Kamis pagi bahwa hingga Rabu (17/12/2025) pukul 18.00 waktu setempat, jumlah warga sipil Kamboja yang tewas dalam konflik telah mencapai 18 orang, sementara jumlah korban luka bertambah menjadi 78 orang.
Baca Juga:
Kamboja Tarik Diri dari SEA Games 2025 karena Alasan Keamanan Konflik Perbatasan
Dia menambahkan bahwa jumlah pengungsi juga bertambah menjadi 144.066 keluarga, dengan 476.179 individu, termasuk lebih dari 240.000 perempuan dan 130.000 anak-anak.
Wakil Sekretaris Negeri sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Letnan Jenderal Maly Socheata, mengatakan bahwa dari Rabu tengah malam hingga Kamis pagi, pasukan militer Thailand terus menyerang beberapa posisi di wilayah Kamboja.
Konflik perbatasan Kamboja-Thailand kembali memanas sejak 7 Desember, dan kedua pihak saling menuduh soal pihak yang memulai serangan.
Baca Juga:
Kronologi Dewi Astutik Buronan Kasus Sabu Rp5 Triliun Ditangkap di Kamboja
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.