China memiliki lingkungan bisnis yang baik dan jaringan penjualan serta rantai produksi yang stabil yang menyediakan ruang luas dan dukungan solid bagi perusahaan-perusahaan asing dalam membangun basis di pasar China, kata Okada.
"Kami akan meningkatkan upaya kami dalam sektor penelitan dan pengembangan, serta dalam penjualan produk-produk baru demi memperluas bisnis kami di China," sambung Okada.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Okada menambahkan bahwa seiring dengan berkembangnya pasar mesin jahit kelas atas di China, pusat penelitian dan pengembangan Pegasus yang baru didirikan di Tianjin tersebut bakal membantu perusahaan itu dalam memenuhi permintaan mesin jahit multifungsi berkinerja tinggi yang terus meningkat di dalam negeri China.
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah meningkatkan upaya menciptakan lingkungan bisnis lebih kondusif bagi perusahaan-perusahaan Jepang.
Salah satu contohnya lewat perjanjian RCEP, yang merupakan kesepakatan perdagangan bebas pertama antara Jepang dan mitra dagang terbesarnya, China.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Berkat upaya-upaya positif tersebut, perusahaan-perusahaan Jepang masih menaruh kepercayaan kepada pasar China, dan terus memperluas investasi dan bisnisnya.
Sebagai contoh, Aioi Nissay Dowa Insurance (China) Company Limited telah menambah modalnya di China sebesar 375 juta yuan tahun ini, sedangkan Meiji Holdings Co., Ltd. telah mengoperasikan sebuah pabrik baru di Tianjin.
Selain karena lingkungan bisnis yang semakin baik, Okada juga sangat terkesan oleh pesatnya pembangunan infrastruktur di China dalam 20 tahun terakhir sehingga mempermudah kehidupan dan usahanya.