WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintah Pakistan baru-baru ini mengumumkan melalui pernyataan singkat di media sosial bahwa China telah menawarkan pesawat canggih Shaanxi KJ-500 AEW&C (Airborne Early Warning and Control) kepada Angkatan Udara Pakistan.
Tawaran ini menandai loncatan besar dalam kemampuan pengawasan udara dan sistem komando Pakistan, yang selama ini mengandalkan pesawat tempur JF-17 Thunder dan Chengdu J-10CE.
Baca Juga:
Aib Besar di Langit Kashmir: Rafale India Seharga Rp4 Triliun Kandas Dihantam PL-15
Tidak berhenti di situ, Pakistan juga tengah menanti kedatangan jet tempur siluman generasi terbaru J-35 buatan China. Dengan dua teknologi mutakhir ini, modernisasi kekuatan udara Pakistan diperkirakan akan melesat cepat.
KJ-500 sendiri merupakan salah satu pesawat AEW&C paling canggih yang pernah dikembangkan China. Pesawat ini dibuat oleh Xi’an Aircraft Industrial Corporation dan berbasis pada pesawat angkut Y-9.
Keunggulannya terletak pada sistem radar phased-array mutakhir yang dipasang pada kubah khas di punggung pesawat, memberikan jangkauan deteksi 360 derajat, baik terhadap target di udara maupun di darat.
Baca Juga:
'Jaring Laba-Laba' Menembus Kutub Utara, Zelensky Hantam Jet Strategis Rusia
KJ-500 juga dipersenjatai dengan sistem peperangan elektronik dan teknologi komunikasi data canggih, memungkinkan kru berjumlah 10 orang berbagi informasi intelijen secara real-time dengan unit tempur lainnya.
"Pesawat ini tak hanya sekadar radar terbang, tetapi otak pertempuran udara modern," ujar analis pertahanan Asia, Dr. Faisal Rahman.
"Kemampuannya menyatukan data dari berbagai sumber akan membuat Pakistan jauh lebih tangguh dalam pengendalian wilayah udara."