Hecker juga menyebutkan bahwa pesawat tempur Rusia tersebut diduga telah melepaskan bahan bakar di atas drone AS, yang kemungkinan dilakukan untuk merusak pesawat nirawak tersebut.
Juru bicara Kementerian Pertahanan AS, Patrick Ryder, menyatakan bahwa salah satu dari kedua pesawat tempur Rusia tersebut kemudian melakukan manuver berbahaya dengan terbang di depan drone AS tersebut.
Baca Juga:
Rusia Kembali Luncurkan Drone ke Infrastruktur Pelabuhan di Ukraina
Sekitar 30-40 menit setelah insiden tersebut, tepatnya pada pukul 07.03 waktu setempat, salah satu dari dua pesawat Rusia tersebut menabrak drone AS tersebut sehingga baling-balingnya mengalami kerusakan, akibatnya drone itu jatuh ke Laut Hitam.
Hecker menambahkan bahwa tindakan yang berbahaya dan tidak profesional ini bahkan hampir menyebabkan kedua pesawat Rusia itu juga jatuh.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.