WahanaNews.co | Ketegangan China dan Taiwan semakin memanas, kedua negara itu seolah akan berperang. Terbukti bahwa Taiwan melaporkan 39 pesawat militer China menerobos masuk zona pertahanan udaranya, kemarin.
Serbuan itu menjadi serangan udara terbesar yang dilakukan China ke wilayah Taiwan sejak Oktober 2021.
Baca Juga:
Israel-Iran di Ambang Perang, AS kirim Jet Tempur F-22 ke Timur Tengah
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan telah mengerahkan jet-jet tempurnya untuk mencegat puluhan pesawat militer China tersebut.
Kemhan Taiwan mengatakan 39 pesawat China itu terdiri dari 34 jet tempur, empat pesawat perang elektronik, dan sebuah pesawat pengebom.
Menurut Kemhan Taiwan, puluhan pesawat China itu terbang ke area timur laut Pratas.
Baca Juga:
KBRI Korea Selatan: Dua WNI Terlibat Kasus Jet Tempur KF-21 Boramae
Taiwan kemudian mengirimkan jet-jet tempur untuk mengusir pesawat China tersebut. Taipei bahkan turut menempatkan sistem rudal dalam posisi siaga untuk mengawasi pergerakan puluhan pesawat China.
Sampai saat ini, pemerintah China masih belum memberikan komentar terkait manuver puluhan pesawatnya itu, seperti dikutip dari Reuters.
Namun, ini bukan pertama kalinya China mengirimkan puluhan pesawat tempurnya menerobos wilayah udara Taiwan.
Taipei kerap mengeluhkan pergerakan pesawat Angkatan Udara China terus masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) yang dekat dengan Kepulauan Pratas.
Taiwan menyebut aktivitas militer China ini merupakan upaya ang ditujukan untuk membuat pasukan Taipei lelah. China juga dinilai ingin menguji kapabilitas angkatan udara Taiwan merespons manuver pesawat-pesawatnya itu.
Selama 2020, Kemhan Taiwan menyebutkan puluhan pesawat China lebih dari ratusan kali menerobos wilayah pertahanan udaranya.
Taiwan sempat melaporkan ada 148 pesawat militer China masuk ke dalam zona ADIZ mereka.
Ratusan pesawat ini datang dalam waktu empat hari terhitung sejak 1 Oktober 2021, saat China merayakan Hari Nasional mereka.
Manuver itu semakin sering dilakukan China dalam beberapa waktu terakhir menyusul ketegangan dengan Taiwan yang kian memanas akibat niat Taipei untuk merdeka.
China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari negaranya. Namun, klaim itu ditentang oleh pemerintah Taiwan, mengingat keduanya memiliki nilai yang berbeda.
Taiwan bergerak dengan nilai demokratis, sementara China terkenal sebagai negara komunis.
Pemerintah Taiwan ingin menyelesaikan masalah dengan Beijing secara damai, tetapi akan membela diri bila diserang China.[bay]