WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Rabu (22/11/23) pagi menyambut kesepakatan pertukaran sandera yang dicapai antara Israel dan Hamas.
"Sebagai presiden, saya tidak memiliki prioritas yang lebih tinggi selain memastikan keselamatan warga Amerika yang disandera di seluruh dunia," kata Biden, menurut pernyataan dari Gedung Putih.
Baca Juga:
RI-AS Kecam Kekerasan Terhadap Warga Sipil yang Berlanjut di Myanmar
"Oleh karena itu - sejak awal serangan brutal Hamas - tim keamanan nasional kami dan saya telah bekerja sama dengan mitra regional untuk melakukan segala upaya yang memungkinkan guna menjamin pembebasan warga negara kami," menurut pernyataan itu lebih lanjut.
Biden berterima kasih kepada Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani dari Qatar dan Presiden Abdel-Fattah El-Sisi dari Mesir atas "kepemimpinan dan kemitraan penting" mereka dalam mencapai kesepakatan tersebut.
"Saya kira penting bahwa semua aspek dari kesepakatan ini akan sepenuhnya diimplementasikan," tambahnya.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Sambangi Gedung Putih, Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik dengan AS
Pemerintah Israel menyepakati kesepakatan pertukaran tahanan dengan kelompok Hamas Palestina pada Rabu pagi.
Berdasarkan kesepakatan yang dimediasi Qatar tersebut, 50 warga Israel yang ditahan Hamas akan dibebaskan sebagai ganti atas pembebasan 150 tahanan Palestina di penjara Israel.
Kesepakatan itu juga mencakup jeda pertempuran selama empat hari dan masuknya 300 truk berisi bantuan kemanusiaan, termasuk bahan bakar, ke Jalur Gaza.