WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sabtu (23/12).
Dalam komunikasinya tersebut, Biden mengaku tidak meminta Netanyahu untuk melakukan gencatan senjata dengan pihak Hamas.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Sambangi Gedung Putih, Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik dengan AS
Biden mengatakan bahwa obrolannya dengan Netanyahu di telepon sebagai pembicaraan yang panjang dan privat. Panggilan telepon ini hanya berjarak sehari setelah AS kembali melindungi Israel di arena diplomatik.
"Saya tidak meminta gencatan senjata," kata Biden mengenai seruan tersebut, mengutip AP, Minggu (24/12/23).
Kantor Netanyahu juga mengatakan bahwa perdana menteri "menegaskan bahwa Israel akan melanjutkan perang sampai mencapai semua tujuannya."
Baca Juga:
Demokrat Tuding Keputusan Biden sebagai Penyebab Kegagalan Harris Hadapi Trump
Kondisi Netanyahu sebetulnya semakin tertekan soal agresi brutalnya ke Jalur Gaza Palestina yang berlangsung hampir dua bulan. Di awal agresi, Israel mendapat dukungan kuat dari sekutu dekat terutama Amerika Serikat, Inggris, hingga Prancis.
Namun, negara-negara tersebut pelan-pelan mulai berhati-hati menyuarakan dukungannya dan malah berbalik meminta Netanyahu untuk menahan diri setelah jumlah korban tewas agresi Israel di Gaza terus melonjak.
Di awal agresi Israel, Amerika Serikat membela operasi militer sekutunya itu ke Jalur Gaza sebagai bentuk pembalasan dan pertahanan diri terhadap milisi Hamas yang lebih dulu melancarkan serangan ke negara Zionis itu pada 7 Oktober lalu.