Karena itu, Jokowi meminta dukungan agar investasi Pertamina dengan Geothermal Development Company senilai US$1,5 miliar dapat segera direalisasikan dan diperluas di bidang energi baru dan terbarukan.
Ketiga, kerja sama di sektor farmasi antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia dan Kenya serta antara Bio Farma dengan Generics Africa Ltd terkait vaksin dan produk farmasi.
Baca Juga:
PAC Khusus GRIB Jaya Bagan Sinembah Gelar Syukuran Pelantikan Presiden RI
Di kesempatan terpisah, Retno mengungkap secara umum tujuan utama Jokowi ke Kenya.
Pertama, Jokowi ingin memperkuat soliditas dan kerja sama antara negara berkembang, terutama negara dari Global South, sesuai dengan spirit Bandung.
Kedua, lawatan ini juga dilakukan untuk memperkuat kerja sama ekonomi karena potensi yang dimiliki kedua negara cukup besar.
Baca Juga:
Dihadiri Presiden RI, PLN Sukses Kawal Upacara HUT TNI ke-79 Tanpa Kedip di Monas
Selain itu, Jokowi juga mengajak Kenya memperkokoh kembali Bandung Spirit dengan memajukan kolaborasi negara-negara Global South.
"Sudah saatnya suara dan kepentingan negara berkembang lebih didengar, termasuk kepentingan untuk melakukan lompatan pembangunan untuk kesejahteraan yang lebih baik bagi rakyat negara-negara berkembang," ujar Retno.
Hubungan diplomatik Indonesia-Kenya sendiri sudah terjalin sejak 1979.