Meski secara formal konflik dihentikan sementara lewat gencatan senjata, kondisi keamanan di Gaza tetap dinyatakan sangat genting oleh otoritas lokal.
The New Arab dan TRT melaporkan bahwa Saleh mengalami tujuh luka tembak di beberapa bagian tubuhnya.
Baca Juga:
Misteri Baru di Balik Kematian Diplomat Kemlu Mulai Terkuak
Sebelum ditemukan tak bernyawa oleh rekan-rekannya sesama jurnalis, ia sempat dinyatakan hilang selama beberapa jam.
Saleh, yang lahir pada November 1997, telah aktif sebagai jurnalis dan pembuat konten sejak tahun 2019.
Lewat akun media sosialnya, ia kerap membagikan dokumentasi kondisi kemanusiaan di Gaza, yang kemudian membuatnya dikenal secara global.
Baca Juga:
Wali Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua Dikabarkan Tutup Usia
Saleh diketahui kerap menerima intimidasi dan ancaman dari pihak Israel karena laporan-laporannya yang tajam mengenai kekerasan dan aksi genosida di Gaza.
Dalam salah satu pengakuannya, ia menyatakan bahwa tekanan tersebut membuatnya selalu merasa was-was.
“Ancaman tersebut selalu membuatnya ketakutan setiap saat.”