Seperti yang diketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara jajahan Jepang dalam Perang Dunia II.
Sejak berakhirnya Perang Dunia II, Jepang dan Indonesia merayakan perjanjian damai bersejarah pada tahun 1958 yang memulihkan hubungan bilateral antara kedua negara.
Baca Juga:
Lima Negara yang Dapat Menjadi Sekutu Indonesia dalam Perang Dunia ke-3
Sementara itu, Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden keenam Indonesia, bisa disebut sebagai tokoh sentral yang membuat hubungan bilateral ini semakin erat dari sebelumnya, terutama dalam dimensi ekonomi dan budaya.
Kedutaan Besar Jepang di Indonesia telah mengkonfirmasi di situs webnya bahwa Susilo Bambang Yudhoyono adalah orang yang membangun forum kerjasama investasi yang disebut IJEPA (Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia-Jepang).
Saat ini, Jepang merupakan investor terbesar ketiga di Indonesia (US$ 4,3 miliar) dan mitra dagang terbesar ketiga Indonesia (US$ 31,66 miliar).
Baca Juga:
Jokowi Katakan Harga Gandum dan Pupuk Naik Imbas Perang Ukraina dan Rusia
Merek otomotif Jepang memainkan peran penting dalam perjanjian bilateral diplomatik ini.
Menurut Indonesia Investments (2017), lima merek otomotif Jepang, yakni Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi, dan Suzuki, telah mendominasi 90% pasar penjualan Indonesia pada tahun 2017.
Apalagi budaya Jepang diterima secara luas oleh jutaan masyarakat Indonesia, terutama anak muda.