Sementara itu, Koordinator Fungsi Pensosbud KJRI Johor Bahru, Andita Putri Purnama, mengatakan sejak hari pertama kejadian, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat Malaysia dan menurunkan tim ke lapangan untuk berkoordinasi dengan aparat setempat.
Andita juga menuturkan pihaknya telah mengirim tim untuk membantu aparat Malaysia mengidentifikasi korban dan dokumen-dokumen yang ditemukan di lokasi kejadian.
Baca Juga:
Optimalisasi Pembersihan, DLHK Pekanbaru Berhasil Kendalikan Tumpukan Sampah
Pada Rabu (15/12), sebuah kapal bot berisi sekitar 60-an WNI tenggelam di perairan dekat Johor Bahru. Perahu itu hendak membawa puluhan WNI yang ingin masuk ke Malaysia secara ilegal.
Sejauh ini, KJRI Johor Bahru menyatakan total 21 WNI tewas dan 13 lainnya selamat dalam kecelakaan itu.
Sebanyak 21 WNI yang meninggal dunia terdiri dari 15 laki-laki dan enam perempuan. Sementara itu, 13 orang yang selamat kini masih diamankan pejabat imigrasi Malaysia Johor Bahru.
Baca Juga:
Sejoli Positif Narkoba Tabrak Sekeluarga di Pekanbaru hingga Tewas
KJRI Johor juga menyampaikan bahwa berdasarkan hasil identifikasi dan verifikasi korban selamat, diketahui sebanyak sembilan orang berasal dari Lombok, satu orang dari Batam, satu dari Pekanbaru, satu dari Jember, dan satu lagi dari Tanjung Balai Karimun.
Sebanyak tiga jenazah juga telah diverifikasi oleh pihak keluarga, yakni inisial M yang berasal dari Pekanbaru, pun juga BB dan SM dari Lombok Tengah.
"Satgar KJRI Johor Bahru telah berkoordinasi dengan pihak keluarga serta instansi terkait untuk proses repatriasi jenazah ke daerah asal di Indonesia," tutur KJRI Johor Bahru melalui pernyataan di akun Instagramnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.