WahanaNews.co | Setidaknya
sebanyak 41 orang, termasuk seorang anak, diketahui tewas setelah kapal
pengangkut migran Afrika menuju Eropa tenggelam di perairan Tunisia, pada pada
Kamis (15/4).
Baca Juga:
Berusia 45 Tahun, Operasi Kapal Jatra II Dihentikan Sementara, GM ASDP: Sedang Perbaikan
"Menurut laporan dari tim lokal UNHCR dan IOM (International
Organization for Migration), tiga orang yang selamat diselamatkan oleh Penjaga
Pantai Nasional Tunisia," demikian pernyataan UNHCR-IOM, dikutip dari AFP,
Sabtu (17/4).
"Mayat 41 orang, termasuk setidaknya satu anak, sejauh
ini telah ditemukan," sambungnya.
Sebelumnya, Ali Ayari, juru bicara penjaga pantai Tunisia di
kota timur Sfax, menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 20 orang.
Baca Juga:
Kapal Kargo Nyaris Tabrak Rumah Warga Norwegia, Selamat Beberapa Meter
Dia mengatakan, usai insiden tersebut 11 mayat pria, delapan
wanita dan seorang anak telah ditemukan. Tujuh belas orang lainnya hilang.
Namun kini, korban bertambah dari angka semula yang diungkapkan Ali Ayari.
Operasi pencarian yang sebelumnya telah dilakukan sejak
Kamis (15/4) dihentikan karena cuaca buruk, akan dilanjutkan pada hari Sabtu
(17/4).
Insiden ini menambah daftar panjang korban tewas kapal
tenggelam yang mengangkut migran. UNHCR dan IOM mencatat, sepanjang tahun ini
sudah ada 290 orang tewas.