Sementara itu, media lokal Afghanistan, Rukhshana, melaporkan bahwa pasukan keamanan Taliban membawa dua jasad perempuan lain ke Rumah Sakit Provinsi Balkh pada Kamis (4/11).
Seorang dokter di rumah sakit tujuan tersebut, Meraj Faroqi, kedua perempuan ini meninggal karena ditembak. Namun, Faroqi menyatakan sampai saat ini identitas kedua perempuan tadi masih belum diketahui.
Baca Juga:
Menyelisik Pola Pikir Pemimpin Taliban Usai 2 Tahun Kuasai Afghanistan
Direktur Informasi dan Urusan Budaya Provinsi Balkh, Zabihullah Noorani, mengatakan bahwa kedua jasad perempuan tadi ditemukan bersama dengan dua jasad pria dalam satu rumah di Mazar-i-Sharif. Menurutnya, polisi tengah menyelidiki pembunuhan ini.
"Ini bisa jadi perseteruan pribadi," kata Noorani.
Pembunuhan ini membuat masyarakat Afghanistan semakin takut atas kekuasaan Taliban, mengingat sebelumnya beberapa orang yang berhubungan dengan pemerintah Afghanistan sempat dibunuh.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
Sejak Taliban berkuasa, kelompok itu menjanjikan pemerintahan yang inklusif dan menjaga hak perempuan. Namun, sejumlah pihak menganggap janji itu hanya omongan belaka, mengingat Taliban masih saja membatasi perempuan, seperti tidak boleh bekerja dan sekolah.
Akibat pembatasan itu, beberapa perempuan memilih bergerak dan menggelar demo untuk menuntut kesetaraan di era pemerintahan Taliban. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.