Abdullah Alattar, seorang jurnalis Palestina yang berbasis di Gaza, membagikan gambar kebakaran dengan narasi pedas: "Pemandangan ribuan warga Israel melarikan diri dari kebakaran hutan yang berkobar di Yerusalem."
Sebagian unggahan bahkan menyindir pemerintah Palestina sendiri. Beberapa warganet mengecam laporan bahwa Otoritas Palestina -- yang dikuasai Fatah -- menawarkan bantuan pemadaman api kepada Israel.
Baca Juga:
Badai Pasir dan Amuk Api, Dua Bencana Alam Hantam Israel Tanpa Peringatan
Salah satunya ditulis Hanin Nassar, “Otoritas Zionis Palestina menawarkan bantuan, dan Israel mengabaikannya.” Ia kemudian menambahkan: “Semoga Tuhan mempermalukan Anda. Anda seharusnya meminta izin untuk menyelamatkan puluhan ribu orang di Gaza.”
Sebuah laman Facebook populer Palestina bernama Jerusalem Compass menyoroti momen kebakaran ini yang bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Israel.
Dalam unggahannya disebutkan: “Menjelang apa yang disebut ‘Hari Kemerdekaan’ dan berdirinya negara mereka di tanah Palestina, kebakaran besar terjadi di Perbukitan Latrun, di sepanjang Jalan Raya 1 antara Yerusalem dan Jaffa. Puluhan ribu pemukim terpaksa mengungsi di bawah pengepungan.”
Baca Juga:
Kebakaran Hutan Dahsyat Lumpuhkan Israel, Netanyahu Teriak Minta Bantuan Internasional
Lebih dari sekadar perayaan digital, sejumlah akun Palestina terlihat melangkah lebih jauh. Mereka menyebarkan konten yang secara eksplisit menghasut tindakan serupa.
Panduan membakar dengan cepat menggunakan bahan-bahan rumah tangga mulai beredar, disertai seruan untuk meniru serangan pembakaran sebelumnya.
Sebagai tanggapan atas kekhawatiran ini, pada hari Rabu, pihak kepolisian Israel menangkap seorang pria asal Yerusalem Timur yang mencoba menyalakan api di lahan terbuka di bagian selatan kota.