WahanaNews.co | Pemerintah Jepang akan menjadikan kenaikan upah sebagai prioritas utama dalam kebijakan ekonominya tahun depan.
Wakil Kepala Sekretaris Kabinet, Seiji Kihara, pada Rabu (28/12/2022) mengatakan, tantangan terbesar bagi perekonomian Jepang adalah kurangnya pertumbuhan upah.
Baca Juga:
Airlangga Hartarto: Indonesia Pelajari Program Makan Siang Gratis dari Jepang
"Kecuali upah naik, konsumsi tidak akan meningkat dan perusahaan tidak akan meningkatkan investasi," kata Kihara, berbicara dalam sebuah program televisi.
Kihara mengatakan, perusahaan bertanggung jawab untuk memutuskan nominal kenaikan gaji, dan pemerintah dapat membantu mencapai upah yang lebih tinggi melalui insentif pajak.
Pemerintah juga dapat mendorong perusahaan untuk mengungkapkan lebih banyak informasi tentang berapa banyak yang mereka keluarkan untuk sumber daya manusia.
Baca Juga:
Dr Suryadi Panjaitan, Calon Bupati Toba, Ungkap Sepuluh Program Prioritas untuk Kemajuan Daerah
"Pemerintah akan meningkatkan fokusnya untuk mencapai pertumbuhan upah. Ini sangat penting karena harga-harga naik," kata Kihara.
Pernyataan Kihara senada dengan Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda.
Dia telah menekankan bahwa kenaikan upah sangat penting bagi perekonomian untuk mencapai target inflasi 2 persen secara berkelanjutan, dengan didorong oleh permintaan domestik yang kuat.