WahanaNews.co | Sebagian penduduk Ukraina Timur dikabarkan dievakuasi ke Rusia Tenggara oleh kelompok separatis pro-Rusia.
Evakuasi dilakukan setelah intensitas baku tembak meningkat.
Baca Juga:
Iran Eksekusi Mati 6 Terpidana Teroris Usai Serangan di Khuzestan
Kepala Repulbik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin mengumumkan di media sosial bahwa Rusia telah setuju menyediakan akomodasi bagi penduduk yang dievakuasi.
Perempuan, anak-anak, dan orang tua diprioritaskan.
"Mulai hari ini, 18 Februari, evakuasi massal terpusat penduduk ke Federasi Rusia telah diselenggarakan. Perempuan, anak-anak dan orang tua harus dievakuasi terlebih dahulu," kata Pushilin.
Baca Juga:
Wapres Ma’ruf Amin Tegaskan Tak Asal Serang Kelompok Separatis KKB di Papua
Sementara itu, sumber Reuters yang berada di ibukota wilayah Donetsk mengatakan belum ada tanda-tanda evakuasi.
Seentara itu Amerika Serikat dan sekutunya menilai bahwa peningkatan baku tembak di kawasan itu merupakan bagian dari dalih Rusia untuk menyerang Ukraina.
Hingga saat ini, Rusia menyangkal berencana bakal menyerang Ukraina dan mengaku akan melakukan diplomasi.
Namun, sejumlah fakta menunjukkan Rusia tetap menyiagakan pasukan di perbatasan Ukraina. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.