WahanaNews.co | Perdana Menteri Fiji Sitiveni Rabuka baru-baru ini jadi sorotan media usai bertemu dengan separatis Papua, Benny Wenda.
Pertemuan itu diposting di akun Twitter-nya. Dalam video yang diunggah, Rabuka terang-terangan menyatakan Fiji mendukung kelompok Benny, yakni United Liberation Movement of West Papua (ULMWP).
Baca Juga:
Wapres Ma’ruf Amin Tegaskan Tak Asal Serang Kelompok Separatis KKB di Papua
Indonesia langsung keberatan dengan pertemuan itu. Melalui Kementerian Luar Negeri, RI telah mengirimkan nota kepada pemerintah Fiji. Meski begitu, Fiji sejauh ini belum menanggapi protes Indonesia.
Teuku Rezasyah, pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran, mengatakan, pertemuan itu merupakan bentuk dukungan Fiji sebagai negara berpenduduk mayoritas Melanesia bagi Melanesia di Papua yang menginginkan kemerdekaannya.
Spesies ini banyak terdapat di beberapa negara seperti Vanuatu, Kepulauan Solomon, Tonga, Tuvalu, Kepulauan Marshall, Papua Nugini, Fiji dan Indonesia termasuk NTT, Maluku Utara dan Papua.
Baca Juga:
Cerita Pelancong dalam Ghost Flight Atau Penerbangan Hantu ke Fiji
Rezasyah mengatakan dengan dukungan ini, Benny akan segera mendapatkan dukungan karena reputasi global Benny yang terus meningkat dari generasi ke generasi.
“Dukungan Rabuka akan dengan cepat meningkatkan reputasi global Benny Wenda lintas generasi. Bukan hanya dari pemerintah, tapi juga dari bisnis, agama, dan publik,” kata Rezasyah, melansir CNN Indonesia, Sabtu (3 April 2023).
Menurut Rezasyah, dukungan Rabuka berpengaruh signifikan terhadap citra Benny ke depan. Karena Rabuka adalah sosok yang “mempesona dan luar biasa” di negaranya.