WAHANANEWS.CO, Jakarta - Qantas Airways secara tidak sengaja menjual tiket pesawat kelas satu dengan harga sangat murah, memberikan diskon hingga 85 persen.
Seperti dilaporkan oleh newscom.au, insiden ini terjadi pada 23 Agustus 2024. Tiket kelas satu untuk rute Australia-Amerika Serikat dijual kurang dari 5.000 dolar AS, atau sekitar Rp 70 juta.
Baca Juga:
Warga Australia Keluhkan Mahalnya Harga Tiket Pesawat ke Bali
Akibat kesalahan pengkodean pada situs resmi Qantas, terjadi 300 pemesanan dalam waktu kurang dari delapan jam. Juru bicara Qantas menyatakan bahwa harga tiket tersebut "terlalu bagus untuk menjadi kenyataan."
Sebagai itikad baik, Qantas membuka kembali pemesanan kelas bisnis tanpa biaya tambahan dan menawarkan refund penuh kepada pelanggan yang telah membeli tiket.
Tindakan ini dinilai tepat karena pelanggan masih dapat memperoleh kursi kelas bisnis dengan diskon hingga 65 persen.
Baca Juga:
Lakukan Aksi Fatal, Qantas Berurusan dengan ACCC
Qantas, berdasarkan ketentuannya, memiliki hak untuk membatalkan tiket, memberikan pengembalian uang, atau menawarkan tiket baru jika terjadi kesalahan harga.
Sebelumnya, harga tiket murah ini viral di media sosial setelah diposting oleh komunitas OzBargain pada 23 Agustus.
William Fowler, seorang warga AS di Sydney, mendengar tentang harga tiket tersebut dari seorang teman, lalu membeli tiket kelas satu seharga sekitar 4.300 dolar AS untuk perjalanan pulang-pergi ke Los Angeles. Meskipun Qantas mengakui kesalahan, Fowler senang dengan kompensasi yang diberikan.
Menurut OzBargain, tiket kelas satu tersebut dijual untuk perjalanan antara September tahun ini hingga Juni tahun depan, termasuk liburan Natal. Namun, kesalahan dalam harga tiket menjadi alasan di balik viralnya berita ini.
CEO Qantas, Vanessa Hudson, menjelaskan bahwa kesalahan terjadi karena peralihan manajemen.
Qantas berjanji akan selalu mengutamakan kenyamanan pelanggan dan siap membayar sekitar 20 juta dolar AS sebagai kompensasi kepada pelanggan yang terdampak.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]