Sementara itu, dunia internasional dikejutkan oleh pengumuman Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyatakan bahwa militer AS telah melancarkan serangan ke tiga fasilitas nuklir utama milik Iran, Fordow, Natanz, dan Esfahan, pada Sabtu, 21 Juni 2025.
“Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan. Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran,” tulis Trump di akun resminya di Truth Social.
Baca Juga:
Dua WNI Korban Penembakan di Malaysia Klaim Tak Melawan Aparat
Trump juga menegaskan bahwa sejumlah muatan bom dijatuhkan langsung ke situs nuklir Fordow, menandai keterlibatan penuh AS dalam konflik kawasan setelah sebelumnya berada dalam masa pertimbangan selama sepekan.
Di akhir pernyataannya, Trump mengeluarkan seruan yang mencengangkan, mengklaim keberhasilan operasi sekaligus menyerukan perdamaian.
“Tidak ada militer lain di dunia yang dapat melakukan hal ini,” tegas Trump.
Baca Juga:
Kemenlu RI Pastikan Jenazah WNI Tewas Ditembak Aparat Malaysia Akan Dipulangkan Usai Otopsi
“SEKARANG WAKTUNYA UNTUK PERDAMAIAN!”
Kondisi geopolitik yang kian genting ini memaksa banyak negara, termasuk Indonesia, untuk segera mengamankan warganya dari wilayah konflik.
Evakuasi 97 WNI ini menjadi langkah penting yang menegaskan komitmen pemerintah dalam melindungi setiap warga negara di luar negeri, tak peduli seberapa genting situasinya.