WAHANANEWS.CO, Jakarta - Foto Presiden Prabowo Subianto yang terpampang di baliho besar di Israel bersama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sontak memicu kegaduhan publik dan langsung ditanggapi tegas oleh Kementerian Luar Negeri RI.
Juru Bicara Kemenlu RI, Yvonne Mewengkang, menegaskan bahwa Indonesia tetap pada pendirian untuk tidak mengakui Israel selama Palestina belum merdeka.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Pimpin Rapat Khusus di Halim Sebelum Bertolak ke Australia
Menurut Yvonne, sikap itu berlaku pada semua bentuk normalisasi, termasuk dalam tayangan baliho Abraham Accords di Tel Aviv yang kini tengah viral.
“Posisi Indonesia sangat jelas bahwa tidak akan ada pengakuan dan normalisasi dengan Israel baik melalui Abraham Accords atau platform lainnya, kecuali Israel terlebih dahulu mau mengakui negara Palestina yang merdeka dan berdaulat,” ujar Yvonne dalam keterangan tertulis, Selasa (30/9/2025).
Dia menambahkan, pernyataan serupa sebelumnya sudah berulang kali ditegaskan Menteri Luar Negeri RI Sugiono.
Baca Juga:
Diterima Presiden Prabowo, Sekjen Konfederasi Buruh Internasional Apresiasi Kebijakan Ketenagakerjaan Indonesia
“Bahwa visi apa pun terkait Israel harus dimulai dari pengakuan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina,” tandasnya.
Sebelumnya, sebuah foto baliho berlogo Abraham Shield di Tel Aviv menjadi sorotan setelah menampilkan foto Presiden Indonesia Prabowo Subianto berjejer bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, dan Raja Yordania Abdullah II.
Baliho tersebut juga menampilkan tokoh lain, termasuk Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman, Presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.