Douglas mengatakan idenya tidak terbatas pada struktur fisik.
Dia menunjukkan bagaimana Jeff Bezos ingin pergi ke luar angkasa dan Mark Zuckerberg memiliki metaverse virtualnya, yang dia sebut variasi lain dari "melarikan diri" dari kita semua.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran: Penggunaan Arsitektur Suku Baduy di Gerbang Tol Serang–Panimbang Sangat Tepat untuk Dukung Budaya dan Wisata KEK Tanjung Lesung
"Ray Kurzweil, salah satu kepala ilmuwan di Google, punya tujuan utama membangun komputer yang dapat menampung otaknya," katanya.
Lebih tinggi dari orang lain?
Ketimbang hanya berfokus pada kebiasaan miliarder teknologi dan rencana mereka saat kiamat terjadi, Douglas jauh lebih tertarik dengan pandangan dan sistem yang membuat orang-orang ini punya ide yang aneh-aneh.
Baca Juga:
Pajak PJU Ditanggung Konsumen, ALPERKLINAS Dukung Sinergi Pemkab Asahan dan PLN Siantar untuk Penerangan Jalan
Dalam tulisannya, ia menemukan istilah untuk pelarian ala sillicon valley ini: 'the Mindset'.
"Secara sederhana, pola pikirnya ... adalah berapa banyak uang dan teknologi yang diutuhkan untuk melarikan diri dari kenyataan yang diciptakan sendiri, dengan menggunakan uang dan teknologi seperti sekarang ini," katanya.
"Mereka merasa dirinya dewa. Stewart Brand, salah satu pahlawan teknologi kontra-budaya berkata, 'Kami adalah dewa'. Dan orang-orang ini memahaminya secara harfiah."